Kembali ke ModulLatihan Soal
Pengantar Sistem Informasi

Modul 5: Penerapan Teknologi Informasi pada Organisasi Bisnis

TIPS: Rangkuman ini hanya sebagai pemahaman secara umum. Pastikan Anda juga membaca BMP (Buku Materi Pokok) versi cetak atau digital di Ruang Baca Virtual (RBV) untuk pemahaman lebih mendalam.

DILARANG: Memperjualbelikan seluruh konten atau latihan soal yang terdapat di portal ini. Pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Kegiatan Belajar 1: Sistem E-Bisnis

A. Sejarah Singkat Internet

  • E-bisnis memungkinkan transmisi elektronik transaksi bisnis antara pembeli dan penjual melalui internet.
  • Perusahaan tradisional yang mengintegrasikan saluran bisnis offline dan online disebut bricks-and-clicks atau click-and-mortar.
  • Internet berakar dari ARPANET, sebuah jaringan pemerintah AS, dan kini menggunakan protokol TCP/IP.
  • Web adalah bagian internet dengan kemampuan multimedia, menggunakan bahasa HTML dan diakses melalui HTTP.
  • Definisi Jaringan:
    • Internet: Jaringan komputer global yang dapat diakses publik.
    • Intranet: Jaringan pribadi di dalam organisasi menggunakan protokol TCP/IP.
    • Ekstranet: Bagian intranet yang dapat diakses oleh mitra bisnis resmi.
  • Teknologi E-Bisnis: Awalnya untuk dokumen teks, kini berkembang ke pengalaman penjualan B2C, B2B, serta m-commerce.
  • Hukum dan Peraturan: Isu utama meliputi perlindungan privasi data konsumen dan kekayaan intelektual. Diperlukan perjanjian internasional karena sifat global internet.

B. Peluang dan Ancaman Strategis E-Bisnis

Berdasarkan model kekuatan kompetitif Michael E. Porter:

  • Peluang:
    1. Meningkatkan kekuatan tawar terhadap pemasok.
    2. Memperluas ukuran pasar potensial (nasional dan global).
    3. Menghilangkan saluran distribusi perantara (disintermediasi).
  • Ancaman:
    1. Persaingan harga lebih besar akibat transparansi.
    2. Peningkatan jumlah pesaing (pasar geografis melebar).
    3. Mengurangi hambatan masuk tradisional.
    4. Pelanggan memiliki daya tawar lebih besar.

C. Aplikasi B2B (Business-to-Business)

  • Menawarkan manfaat serupa sistem EDI tradisional namun dengan biaya lebih rendah.
  • Manfaat: Mengurangi waktu siklus, mengurangi biaya bisnis (otomatisasi), dan meningkatkan koordinasi antarmitra.
  • Contoh sukses: Alibaba.com.
  • Sering terintegrasi dengan sistem ERP dan SCM.

D. Aplikasi B2C (Business-to-Customer)

  • Manfaat bagi Penjual: Akses 24/7, biaya lebih rendah, peluang multimedia, riset pasar baru, distribusi produk digital, dan jangkauan global.
  • Contoh Model Perusahaan:
    1. Pengecer Dot-Com: Amazon (toko serba ada online), Netflix (streaming film).
    2. Pengecer Katalog Tradisional: Dell (make-to-order PC), Lands' End (pakaian custom).
    3. Pengecer Toko Tradisional: Staples (integrasi online-offline), Tesco (belanja online, ambil di toko).

E. Keunggulan Dot-Com Awal

  • Fokus pada pengalaman pelanggan interaktif.
  • Menghindari biaya toko fisik.
  • Mampu merekrut talenta teknologi.
  • Tidak terbebani sistem lama (legacy systems).

F. Keuntungan Multichannel

  • Mengintegrasikan berbagai saluran (toko fisik, web, aplikasi) untuk pengalaman mulus.
  • Kunci sukses: Integrasi operasi offline (tempat) dan online (ruang) serta sistem informasinya.

G. Perantara Dot-Com

  • Fenomena munculnya perantara baru, bukan hanya disintermediasi.
  • Model Sukses:
    1. Lelang: eBay.
    2. Agregator Informasi: Mengumpulkan info produk untuk mengurangi biaya pencarian.
    3. Alat Pencarian: Google (pendapatan dari iklan).

H. Model Perantara Online yang Sukses

  • Bergantung pada kemampuan TI yang unggul dan inovasi bisnis.
  • eBay: Operasi TI andal untuk pasar global.
  • Google: Algoritma pencarian superior dan ekspansi produk (Maps, YouTube).

I. Situs Web yang Bagus untuk Konsumen

Menggunakan kerangka kerja 7C (Rayport & Jaworski):

  1. Context: Desain dan tata letak.
  2. Content: Teks, gambar, video.
  3. Commerce: Fasilitasi transaksi.
  4. Customization: Personalisasi situs.
  5. Community: Interaksi antar pengguna.
  6. Communication: Komunikasi dua arah.
  7. Connection: Tautan ke situs lain.

J. Platform Media Sosial B2C

  • Kunci sukses: Transparansi bisnis dan kontrol privasi pengguna.
  • Perusahaan harus aktif memantau percakapan komunitas online.

Kegiatan Belajar 2: E-Commerce: Pasar Digital, Produk Digital

A. E-Commerce Milenial: Sosial, Mobile, dan Lokal

  • Pemasaran bergeser dari one-to-many (iklan) menjadi many-to-many (percakapan).
  • Pemasaran sosial: Mendengarkan, berdiskusi, dan berempati.
  • Perangkat seluler menjadi alat utama akses.

B. Faktor Pertumbuhan E-Commerce

Didorong oleh 8 fitur unik teknologi internet:

  1. Ubiquity: Tersedia di mana saja (marketspace).
  2. Jangkauan Global: Transaksi lintas batas.
  3. Standar Universal: Menurunkan biaya masuk pasar.
  4. Kekayaan (Richness): Pesan kompleks (video/audio).
  5. Interaktivitas: Komunikasi dua arah.
  6. Kepadatan Informasi: Transparansi harga dan biaya.
  7. Personalisasi/Kustomisasi: Target pemasaran individu.
  8. Teknologi Sosial: Pembuatan konten oleh pengguna.

C. Teknologi Sosial

  • Pergeseran dari model siaran ahli (one-to-many) ke model konten pengguna (many-to-many).

D. Konsep Kunci E-Commerce

  • Pasar Digital: Mengurangi asimetri informasi (ketimpangan info antar pihak).
  • Lebih efisien karena biaya pencarian, biaya transaksi, dan biaya menu lebih rendah.
  • Memungkinkan disintermediasi (penghapusan perantara).

E. Barang Digital

  • Barang yang dikirim melalui jaringan (musik, video, software).
  • Karakteristik: Biaya produksi unit pertama tinggi, namun biaya marjinal reproduksi mendekati nol.

F. Jenis E-Commerce

  1. B2C: Bisnis ke konsumen (Amazon).
  2. B2B: Bisnis ke bisnis (Elemica).
  3. C2C: Konsumen ke konsumen (eBay).
  4. P2C: Produsen ke konsumen.
  5. M-commerce: Melalui perangkat nirkabel.

G. Model Bisnis E-Commerce

  1. Portal: Gerbang web terintegrasi (Yahoo).
  2. E-tailer: Toko ritel online (Amazon).
  3. Content Provider: Distribusi konten (Netflix).
  4. Transaction Broker: Proses transaksi (Expedia).
  5. Market Creator: Lingkungan pertemuan pembeli-penjual (Uber, eBay).
  6. Service Provider: Layanan online/SaaS (Google Apps).
  7. Community Provider: Jejaring sosial (Facebook).

H. Model Pendapatan E-Commerce

  1. Periklanan: Menampilkan iklan (Google).
  2. Penjualan: Menjual barang/jasa (Amazon).
  3. Berlangganan: Biaya akses konten (Netflix).
  4. Gratis/Freemium: Dasar gratis, fitur premium berbayar (Spotify).
  5. Biaya Transaksi: Biaya per transaksi (eBay).
  6. Afiliasi: Biaya rujukan ke situs lain.