Kembali ke ModulLatihan Soal
Pengantar Sistem Informasi

Modul 4: Sistem Perusahaan dan Sistem Pendukung Manajerial

TIPS: Rangkuman ini hanya sebagai pemahaman secara umum. Pastikan Anda juga membaca BMP (Buku Materi Pokok) versi cetak atau digital di Ruang Baca Virtual (RBV) untuk pemahaman lebih mendalam.

DILARANG: Memperjualbelikan seluruh konten atau latihan soal yang terdapat di portal ini. Pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Kegiatan Belajar 1: Sistem Perusahaan

A. Area Penerapan

Sistem perusahaan dapat diklasifikasikan ke dalam dua pendekatan penerapan utama:

  1. Sistem Interorganisasional: Sistem yang menjangkau batas-batas organisasi, menghubungkan bisnis dengan entitas eksternal. Contohnya adalah perdagangan elektronik (e-bisnis), seperti EDI (Electronic Data Interchange), B2C (Business-to-Customer), dan B2B (Business-to-Business).
  2. Sistem Intraorganisasional: Sistem yang beroperasi di dalam satu organisasi. Dibagi menjadi dua kategori utama:
    • Sistem Perusahaan (Enterprise Systems): Dirancang untuk mendukung sebagian besar atau seluruh fungsi dalam perusahaan.
    • Sistem Pendukung Manajerial (Managerial Support Systems): Dirancang untuk memberikan dukungan kepada manajer atau sekelompok kecil manajer dalam pengambilan keputusan.

B. Konsep Kritis

Beberapa konsep kritis yang fundamental dalam memahami sistem perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. Pemrosesan Batch versus Pemrosesan Online:
    • Pemrosesan Batch: Transaksi dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian diproses secara bersamaan dalam satu tumpukan (batch). Kelemahannya adalah adanya penundaan waktu (time delay) sebelum data di file master diperbarui.
    • Pemrosesan Online: Setiap transaksi dimasukkan langsung ke komputer dan file master diperbarui secara seketika (real-time). Hal ini menghilangkan penundaan waktu dan memastikan data selalu akurat dan terkini.
  2. Sistem Informasi Fungsional: Kerangka kerja sistem yang didasarkan pada fungsi-fungsi bisnis utama organisasi, seperti pemasaran, produksi, akuntansi, dan personalia.
  3. Integrasi Sistem Vertikal: Sebuah sistem yang melayani lebih dari satu tingkatan vertikal dalam organisasi (dari operasional hingga strategis).
  4. Sistem Terdistribusi: Sistem di mana kekuatan pemrosesan didistribusikan ke beberapa lokasi fisik yang dihubungkan melalui jalur telekomunikasi (LAN atau WAN).
  5. Sistem Client-Server: Variasi dari sistem terdistribusi di mana pemrosesan dibagi antara server (komputer pusat yang mengelola database) dan sejumlah klien (biasanya PC yang menangani antarmuka pengguna). Middleware adalah perangkat lunak yang mendukung interaksi antara klien dan server.
  6. Virtualisasi: Teknologi yang memungkinkan satu server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual. Setiap server virtual dapat menjalankan sistem operasinya sendiri.

C. Arsitektur Berorientasi Layanan dan Layanan Web

  • Arsitektur Berorientasi Layanan (Service-Oriented Architecture/SOA): Arsitektur aplikasi yang didasarkan pada kumpulan layanan (services) yang mandiri dan dapat digunakan kembali (reusable).
  • Layanan Web (Web Services): Implementasi SOA yang menggunakan standar komunikasi berbasis XML, memungkinkan aplikasi berkomunikasi via internet terlepas dari platformnya.

D. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems/TPS)

Sistem yang memproses transaksi bisnis rutin secara cepat, ekonomis, dan akurat.

  1. Sistem Penggajian/Payroll: Memproses data jam kerja, gaji, pajak, dan potongan.
  2. Sistem Pemasukan Pesanan/Order Entry: Sistem online yang memproses pesanan pelanggan dan memperbarui file terkait secara otomatis.

E. Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP)

Seperangkat modul bisnis terintegrasi yang menjalankan fungsi bisnis umum seperti akuntansi, manajemen pesanan, dan SDM.

  • Karakteristik: Terintegrasi melalui database umum dan mencerminkan proses bisnis tertentu (best practices).
  • Contoh: SAP ERP yang menggunakan bahasa pemrograman ABAP.

F. Pergudangan Data (Data Warehousing)

Fasilitas penyimpanan data besar yang berisi data dari seluruh aspek perusahaan untuk analisis. Memerlukan tiga jenis perangkat lunak:

  1. Konstruksi gudang (ekstraksi dan transformasi data).
  2. Operasi gudang (penyimpanan dan pengelolaan).
  3. Akses dan analisis gudang (pelaporan dan kueri).

G. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management/CRM)

Pendekatan terintegrasi untuk mengelola interaksi dengan pelanggan guna membangun hubungan jangka panjang. Meliputi fitur call-center support, otomatisasi tenaga penjualan, dan marketing support.

H. Otomatisasi Kantor (Office Automation/OA)

Aplikasi teknologi untuk tugas kantor, termasuk Unified Communications (UC).

  1. Videoconferencing: Pertemuan virtual (contoh: Zoom, Microsoft Teams).
  2. Surat Elektronik (Email): Komunikasi asinkron cepat (contoh: Gmail, Outlook).

I. Groupware dan Kolaborasi

Perangkat lunak untuk mendukung kerja kelompok dengan memfasilitasi kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi (contoh: Microsoft SharePoint).

J. Intranet dan Portal

Jaringan privat dalam organisasi menggunakan protokol TCP/IP sebagai alat komunikasi internal dan gudang informasi karyawan.

K. Otomatisasi Pabrik

  • Rekayasa Sistem: CAD (Desain), CAE (Analisis teknik), GT (Group Technology), CAPP (Perencanaan proses).
  • Administrasi Manufaktur: MRP II (Perencanaan sumber daya manufaktur).
  • Operasi Pabrik: CAM (Kontrol peralatan manufaktur), MAP (Protokol komunikasi standar), SFC (Kontrol lantai toko), dan Robotika.

L. Sistem Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM)

Mengelola aliran komponen dan produk dari pemasok hingga pelanggan akhir. Lima komponen dasar:

  1. Plan: Perencanaan strategi.
  2. Source: Pengadaan dari pemasok.
  3. Make: Proses pembuatan/produksi.
  4. Deliver: Logistik pengiriman.
  5. Return: Penanganan pengembalian produk.

Kegiatan Belajar 2: Sistem Pendukung Manajerial

A. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems/DSS)

Sistem interaktif berbasis komputer untuk membantu manajer memecahkan masalah tidak terstruktur dengan menggabungkan data dan model (analisis).

B. Penambangan Data (Data Mining)

Menggunakan teknologi (seperti pohon keputusan, statistik, AI) untuk mencari pola tersembunyi dari data besar di data warehouse. Berbeda dengan OLAP (Online Analytical Processing) yang digerakkan oleh kueri manusia.

C. Sistem Dukungan Kelompok (Group Support System/GSS)

Lingkungan berbasis TI untuk mendukung pertemuan kelompok agar lebih efektif. Kelebihannya meliputi komunikasi paralel dan pencatatan otomatis, namun memiliki kekurangan biaya infrastruktur dan potensi kendala teknis.

D. Sistem Informasi Geografi (Geographic Information Systems/GIS)

Sistem pemetaan berbasis komputer untuk mengelola data dengan referensi geografis (geospasial).

E. Bisnis Mengadopsi Teknologi Geografis

Dua pendekatan representasi data spasial:

  1. Berbasis Raster: Membagi ruang menjadi sel-sel grid (piksel), cocok untuk data kontinu.
  2. Berbasis Vektor: Menggunakan titik, garis, dan poligon, cocok untuk data diskrit (jalan, batas wilayah).

F. Sistem Informasi Eksekutif / Sistem Kecerdasan Bisnis

  • EIS (Executive Information System): Menyediakan akses online mudah bagi eksekutif terhadap informasi ringkas dan visual.
  • BI (Business Intelligence): Istilah modern yang lebih luas, sering menggantikan EIS, mencakup alat analisis kompetitif.

G. Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Systems/KMS)

Teknologi untuk memfasilitasi Knowledge Management (KM), yaitu proses mengidentifikasi, menangkap, dan memanfaatkan pengetahuan organisasi. Mendukung koneksi orang-ke-orang, orang-ke-pengetahuan, dan orang-ke-alat.

H. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)

Studi membuat komputer melakukan hal yang membutuhkan kecerdasan manusia. Bidang penelitian meliputi: Bahasa Alami, Robotika, Sistem Perseptif, Pemrograman Genetik, Sistem Pakar, dan Jaringan Saraf.

I. Sistem Pakar (Expert Systems)

Sistem yang meniru logika pengambilan keputusan seorang ahli manusia. Melibatkan insinyur pengetahuan yang mengekstrak aturan ke dalam basis pengetahuan sistem.

J. Jaringan Saraf (Neural Network)

Model komputasi yang meniru sistem saraf manusia. Menggunakan pembelajaran adaptif untuk mengenali pola kompleks dari data besar, berbeda dengan sistem pakar yang berbasis aturan.

K. Realitas Virtual (Virtual Reality/VR)

Sistem berbasis komputer yang menciptakan lingkungan simulasi tampak nyata bagi indra manusia, berguna untuk pelatihan dan desain.